Sore tanggal 5November 2010 aku pulang dari Solo menuju kebumen ternyata dalam perjalanan pulang keKebumen didalam kereta sudah diserbu abu vulkanik karena didalam kereta banyak bertebaran abu vulkanik ditambah lagi pada waktu kereta berjalan abu vulkanik bertebaran memenuhi gerbong kereta sehingga membuat nafas ini sesak untung saja saku menutupi hidungku memakai handuk karena tidak tau klo hujan abu vulkanik lebih parah dari hari2 kemarin. Setelah sampai Jogja pemandangan mengerikan didepan mataku abu vulaknik sudah datang menyambutku yang sebelumnya tidak ada persiapan memakai masker yah apa boleh buat perjalanan harus kulakukan cepat2 masuk ke bus jurusan kebumendan akhirnya nyampe keKebumen dan ternyata gak jauh beda dari Jogja diKebumen abu vulkanikpun masih ada banyak disini lebih parah dari hari2 kemarin juga2 kira jalanan dipenuhi abu vulkanik setebal 1-3cm tapi sekarang aku sudah ada persiapan memakai masker yang kubelli dari Jogja semoga bencana ini cepat berlalu memberikan pelajaran kebaikan kepada kita semua untuk semakin baik lagi:_)berikut ini postinganku yang kudapat dari Yahoo silahkan dibaca teman2:_)
Merapi terus meletus. Seiring tanah bergetar, sang gunung memuntahkan material vulkanik ke udara. Asap membubung tinggi, lalu jatuh ke mana angin membawa.
Di Yogyakarta Jumat (5/11) pagi ini, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.
Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.
Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Penduduk menyelamatkan diri dengan motor setelah Gunung Merapi meletus lagi, Jumat (5/11). Pemerintah meluaskan zona bahaya menjadi 20 kilometer dari pusat kawah Merapi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Tim penyelamat mencari korban Merapi di Argomulyo, Yogyakarta, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Tim relawan dan tentara di Argomulyo lari menyelamatkan diri setelah Merapi kembali meletus, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Sebuah pesawat, berselimut abu vulkanik, diparkir di bandara internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (5/11). Bandara yang landasannya tertutup abu putih harus ditutup. (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)
Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi. (Foto ANTARA/Wihdan Hidayat)
Sumber Info :
http://id.news.yahoo.com/yn/20101105/tid-dahsyatnya-abu-merapi-a143c86.html