AP PHOTO
CEO Facebook Mark Zuckerberg.
JAKARTA, KOMPAS.com — Kelihatannya latah seperti perusahaan internet lainnya, Facebook pun meluncurkan e-mail buat penggunanya. Setiap pengguna bakal bisa punya alamat di @facebook.com. Namun, bukan sekadar e-mail yang dirancang Facebook.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bahkan mengatakan, e-mail akan bernasib seperti surat karena terlalu lambat dan informal. Zuckerberg (26) mengemukakan hal itu saat meluncurkan layanan messaging terbaru dari Facebook. Layanan baru tersebut mengintegrasikan semua komunikasi berbasis teks dan komunikasi web serta bekerja secara seketika (real time).
"Kami berpikir sistem pesan modern nantinya bukan e-mail," kata Zuckerberg dalam jumpa pers di San Francisco, Senin (15/11/2010). "Kami ingin agar orang bisa berkomunikasi sesuai pilihan mereka, baik e-mail, teks, atau pesan Facebook."
Zuckerberg mengakui bahwa 500 juta pengguna Facebook akan punya akses ke alamat e-mail Facebook.com. Semua percakapan selama bertahun-tahun ke belakang akan disimpan ke akun pengguna. "Benar bahwa orang akan punya alamat e-mail di Facebook.com, tapi ini bukan e-mail. E-mail cuma salah satu cara menggunakan sistem ini, tetapi kami pikir e-mail tak akan jadi cara utama."
Sistem messaging Facebook adalah pesan seketika dan chat online. Teks, e-mail atau pesan seketika akan masuk ke satu feed, lalu pengguna bisa membalas sesuai pilihannya. Misalnya, seseorang mengirim SMS kepada temannya. Si teman akan langsung melihat pesan muncul di Facebook-nya dan dia bisa memilih untuk membalas lewat pesan seketika atau e-mail.
Zuckerberg mengatakan, dia mengubah Facebook karena kaum muda menilai e-mail kuno. Jadi, inikah bentuk revolusi e-mail yang digagas Facebook? Perubahan tersebut akan mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang hanya untuk pihak-pihak yang menerima undangan. Setelah itu barulah giliran pengguna di seluruh dunia.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bahkan mengatakan, e-mail akan bernasib seperti surat karena terlalu lambat dan informal. Zuckerberg (26) mengemukakan hal itu saat meluncurkan layanan messaging terbaru dari Facebook. Layanan baru tersebut mengintegrasikan semua komunikasi berbasis teks dan komunikasi web serta bekerja secara seketika (real time).
"Kami berpikir sistem pesan modern nantinya bukan e-mail," kata Zuckerberg dalam jumpa pers di San Francisco, Senin (15/11/2010). "Kami ingin agar orang bisa berkomunikasi sesuai pilihan mereka, baik e-mail, teks, atau pesan Facebook."
Zuckerberg mengakui bahwa 500 juta pengguna Facebook akan punya akses ke alamat e-mail Facebook.com. Semua percakapan selama bertahun-tahun ke belakang akan disimpan ke akun pengguna. "Benar bahwa orang akan punya alamat e-mail di Facebook.com, tapi ini bukan e-mail. E-mail cuma salah satu cara menggunakan sistem ini, tetapi kami pikir e-mail tak akan jadi cara utama."
Sistem messaging Facebook adalah pesan seketika dan chat online. Teks, e-mail atau pesan seketika akan masuk ke satu feed, lalu pengguna bisa membalas sesuai pilihannya. Misalnya, seseorang mengirim SMS kepada temannya. Si teman akan langsung melihat pesan muncul di Facebook-nya dan dia bisa memilih untuk membalas lewat pesan seketika atau e-mail.
Zuckerberg mengatakan, dia mengubah Facebook karena kaum muda menilai e-mail kuno. Jadi, inikah bentuk revolusi e-mail yang digagas Facebook? Perubahan tersebut akan mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang hanya untuk pihak-pihak yang menerima undangan. Setelah itu barulah giliran pengguna di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar