Bisnis internet dunia kian meriah. Perubahan terus terjadi di segala lini. Setiap pihak melakukan ACTION strategi bisnis internet untuk mencapai tujuan bisnisnya. Ini terjadi di semua lapisan bisnis internet. Tak terkecuali dilakukan para raksasa internet, seperti Yahoo, Facebook, Microsoft dan Google. Penutupan layanan dan aksi jual-beli banyak mewarnai kancah internet dunia tahun ini.
April lalu, Yahoo menutup Yahoo Buzz!, layanan semacam social bookmark dari Yahoo!. Penutupan tersebut menyusul penutupan MyBlogBlog, Maret lalu. Sementara, akhir April lalu, social bookmark Delicious dijual oleh Yahoo ke pendiri Youtube, Chad Hurley dan Steve Chen.
Ada apa dengan Yahoo!?
Banyak pihak mengira ini terkait penurunan profit yang dicapai Yahoo! pada empat bulan pertama tahun ini–yang diduga berhubungan dengan kerjasama Yahoo-Bing. Dibanding kuartal pertama tahun lalu, pemasukan Yahoo! kuartal pertama tahun ini menurun enam persen. Dari 1,13 milyar US dollar menjadi 1,06 milyar US dollar. Penurunan pemasukan tersebut ikut berimbas pada penurunan profit dari 310 juta US dollar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi 223 juta US dollar pada kuartal pertama tahun ini.
Yahoo! sendiri beralasan penutupan langkah tersebut untuk lebih fokus pada kekuatan utama bisnisnya dan untuk membiayai inovasi-inovasi baru.
Pertengahan tahun lalu, Yahoo! membeli Koprol, social network berbasis lokasi asal Indonesia. Pembelian itu menghebohkan bisnis internet Indonesia. Selepas itu, banyak startup baru bermunculan dengan berbagai niche, inovasi serta add-value-nya.
Sejumlah investor dalam negeri pun tanpa ragu mulai menanam modalnya di sejumlah bisnis internet Indonesia. Nilainya bervariasi, dari angka jutaan, milyaran sampai konon triliunan rupiah. Sementara, fenomena masuknya investor luar negeri ke bisnis internet Indonesia yang terasa sejak sekitar 1-2 tahun lalu semakin meningkat. Indonesia adalah pasar seksi dunia yang pasti tak luput dari pengawasan pemain internet dunia.
Bagaimana dengan Google?
Tahun ini Google membuka kantornya di Malaysia. Ini berarti kantor google kedua di Asia Tenggara, setelah di Singapura. Selain Google punya kantor di Australia.Google nampaknya masih menunggu sebelum membuka kantornya di Indonesia. Dengan tiga kantor yang mengelilingi Indonesia (di Singapura, Malaysia, dan Australia), mungkin Google mengira itu sudah memadai untuk tetap melakukan melakukan penetrasi di pasar Indonesia saat ini, sekalipun posisinya di Indonesia digoyang Facebook.
Untuk memperkuat bisnisnya, tahun ini Google sendiri sudah melakukan 7 pembelian yang kebanyakan merupakan perusahaan software. Selain berencana menghentikan layanan Google Video.
Facebook, Perkasa di Era Social
Facebook akhir tahun lalu telah membuka kantornya di Singapura. Seperti umumnya kantor cabang yang dibuka oleh perusahaan internet, kebanyakan cabang baru tersebut diarahkan untuk menggarap aspek monetizing yaitu pemasangan iklan. Seperti Google yang punya kantor di Australia dan Singapura, juga belum ada tanda-tanda Facebook bakal membuka kantornya di Indonesia.Namun diluar itu, sejak didirikan tahun 2004, keberhasilan Facebook sangat fenomenal. Selain mampu menyalip social networking yang lebih dulu ada, Facebook juga mampu menebar “ancaman” ke para raksasa internet lainnya, seperti Google.
Facebook juga mulai melakukan sejumlah akuisisi dan terlihat gencar pada tahun 2010 lalu. Dengan masih mengandalkan single url-nya yaitu facebook.com yang terus diperkaya dengan berbagai macam fitur baru di dalamnya, facebook tampak sangat perkasa di era social media saat ini.
Microsoft dan Pembelian yang Menggemparkan
Beberapa hari lalu, Microsoft baru saja membeli Skype senilai 8,5 milyar US dollar atau sekitar Rp 70 triliun. Pembelian ini bukan saja terkait dengan strategi Microsoft untuk memperkuat barisan onlinenya yang dimotori Bing. Namun lebih dari itu juga mendukung sejumlah produk hardware dan software yang menguasai dunia selama ini.Microsoft jelas tak akan tinggal diam di online. Internet adalah pusat penyebaran informasi yang tersebar luas tanpa batas. Penguasaan di area ini pasti akan sangat berdampak terhadap kelangsungan bisnis Microsoft di masa mendatang.
Adu strategi yahoo, google, microsoft, facebook, dan raksasa internet lainnya akan terus mewarnai perjalanan internet ke depan. Dan anda…
Siapapun anda, khususnya yang telah mulai terjun ke bisnis ini, coba ingat kembali dimana posisi anda sebelum memulai bisnis internet. Pasti anda akan lihat betapa anda sudah mengalami kemajuan, sedikit apapun itu… Anda sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Dan itu berkat ACTION yang anda lakukan!Bagi anda yang belum mulai, bisnis internet adalah bisnis besar. Aksi jual dan beli terus menyeruak. Ada transaksi di sana-sini dan ini bisnis besar yang bukan hanya bernilai milyaran tapi triliunan rupiah.
Anda siap terjun ke bisnis ini?
Sumber Info : http://www.jokosusilo.com/2011/05/14/strategi-bisnis-yahoo-google-facebook-dan-microsoft/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar