Senin, 14 Juni 2010

KISAH SUKSES SEORANG GADIS MUDA DARI IRAN



Ladan Lashkari, seorang gadis Iran, baru berumur 20 tahun waktu dia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang dianggap mustahil di Iran. Ladan memutuskan untuk menjadi seorang internet marketer di negara yang menganggap wanita adalah warga negara kelas 2, di tengah-tengah himpitan embargo dari Amerika. Ini adalah kisah sukses seorang wanita muda ditengah tengah hambatan yang sangat ekstrem untuk sukses di bisnis internet marketing.
Situasi politik, ekonomi dan adat istiadat menjadikan belajar internet marketing menjadi sesuatu yang sangat tidak mungkin di Iran. Belum lagi Ladan adalah seorang wanita yang selalu dianggap hanya cocok untuk menjadi ibu rumah tangga.
Jika internet marketing adalah suatu pertandingan tinju, Ladan ibaratnya adalah seorang petinju yang harus bertarung dengan satu tangan diikat dibelakang.
Selain itu, ada masalah lain, kendala berbahasa Inggris yang merupakan bahasa yang digunakan dalam bisnis internet marketing. Ladan tidak dilahirkan di keluarga yang berbahasa Inggris, oleh karena itu dia mati-matian belajar bahasa Inggris. Sejak kecil Ladan bercita-cita menjadi seorang entrepreneur.
Keluarga dan teman-teman Ladan berusaha meyakinkan bahwa belajar  internet marketing dan sukses adalah suatu yang “impossible” bagi warga negara Iran  dan menjalankan bisnis ini adalah suatu kebodohan semata. Bayangkan betapa beratnya untuk dapat meraih sukses ditengah-tengah keluarga dan teman-teman yang terus memberikan energi negatif seperti ini.
Terjebak di tengah lingkaran keluarga dan teman yang sangat tidak mendukung, untungnya ayah Ladan akhirnya percaya kepadanya dan memberikan dukungan.
Pada umur 17 tahun, kurang lebih 1 tahun setelah Ladan memulai bisnis ini, akhirnya Ladan berhasil meluncurkan websitenya yang pertama. Sukses ini terus berlanjut sampai saat in dimana Ladan memiliki lebih dari 20 website yang menghasilkan uang terus menerus.
Perjalanan bisnis Ladan juga merupakan suatu perjalanan panjang yang penuh rintangan. Seperti diceritakan sebelumnya dengan begitu banyak rintangan politik, ekonomi, adat istiadat, kendala bahasa, Ladan pantang menyerah. Dia menghabiskan waktu berpuluh-puluh jam untuk menulis sales pagenya, karena memang bahasa Inggris bukan bahasa utama Ladan.
Waktu Ladan memulai bisnisnya, dia tidak dapat menggunakan kartu kredit.  Ladan juga tidak bisa membuka rekening PayPal, padahal kartu kredit  dan PayPal adalah syarat mutlak  untuk sukses berbisnis internet.
Pada saat itu di Iran, tidak memungkinkan bagi siapapun untuk  memiliki rekening dalam US$ . Selain itu, tidak mungkin bagi Ladan untuk bepergian keluar Iran untuk membuka rekening diluar negeri, apalagi mengikuti seminar internet marketing.
Diluar semua rintangan ini, lingkungan sekitar Ladan juga mencibir dan mengatakan bahwa internet marketing bukanlah suatu “bisnis”, ini hanyalah suatu penipuan dan sebagainya.
Sampai saat ini Ladan masih merasakan betapa pahitnya kenangan yang harus dilaluinya ketika memulai bisnis internet marketing.
Fakta bagi kita yang berada di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Memiliki kartu kredit bukanlah suatu hal yang sulit
  • Kita di Indonesia  bisa mendaftar account Paypal
  • Tidak ada larangan bagi kita untuk menerima kiriman uang dalam bentuk US$
  • Tidak ada larangan bepergian keluar negeri di Indonesia
  • Ada  workshop belajar internet marketing secara rutin di Indonesia
Jika Anda menyadari betapa beruntungnya Anda dibandingkan Ladan, dan betapa kondisi Anda sekarang jauh lebih baik dari Ladan, TIDAK ADA ALASAN bagi Anda untuk tidak bisa sukses seperti Ladan Ashkari.
Anda bisa sesukses atau lebih sukses dari Ladan…..
Ladan menganggap bisnis internet marketing sebagai “jalan keluar” dari semua keterpurukannya di Iran.
“Tidak ada yang susah di bisnis internet marketing!” kata Ladan. “Ini adalah bisnis yang sempurna bagi mereka yang ingin kebebasan waktu dan financial – tanpa ada batasnya”
Jika Anda seorang pemula di bisnis ini. Ladan memberikan beberapa tips:
Jika Anda baru memulai bisnis ini, mungkin uang yang Anda hasilkan belum begitu besar – Jangan menyerah meskipun orang disekitar Anda mencibir. Inilah saat yang paling penting dimana Anda tidak boleh menyerah, melainkan terus maju dengan tekad bulat.
Hanya dalam hitungan 3 tahun, Ladan dengan tekatnya yang bulat, telah berhasil membuktikan dirinya menjadi seorang internet marketer yang sukses – sedemikian sukses hingga kisah suksesnya menjadi inspirasi internet marketer di seluruh dunia.
Salah satu kunci utama sukses Ladan adalah “List Building”.  Ladan bahkan mengatakan “Tidak ada yang lebih dahsyat daripada membangun sebuah daftar nama yang sangat targeted dan responsif serta menjadikannya sebuah hubungan bisnis yang bersifat jangka panjang.”
Pada kisah ini ditulis, meskipun pendapatan bulanannya dari bisnis internet marketing yang hanya sebesar US$ 6,300 – kecil bila dibandingkan para superstar internet marketing yang bisa mencapai jutaan dollar per bulannya, ini adalah suatu pendapatan yang lebih besar dari 95% populasi di negaranya. Pendapatan ini jauh lebih besar daripada mereka yang sudah berpengalaman lebih dari  30 tahun.
Ladan percaya bahwa suksesnya terutama disebabkan oleh sifat gigihnya yang terus menerus dalam menghadapi semua rintangan. Kebanyakan orang berhenti beberapa meter dari garis finish – mereka menyerah pada detik-detik terakhir, padahal kemenangan sudah hampir di depan mata.
Di waktu luangnya, Ladan hanyalah seorang gadis normal yang menghabiskan waktu luangnya untuk membaca buku pengembangan diri, menonton film dan jalan-jalan dengan teman-temannya.
Ladan hanyalah seorang gadis normal dengan Impian Besar dan Sikap Positif.
Dengan lebih dari 20 websites yang terus menghasilkan uang, Ladan juga aktif membantu orang di negaranya agar lebih percaya diri dan dapat mencapai kebebasan waktu dan financial.
Seperti yang dikatakan Ladan,” Jika seorang gadis semuda saya, tanpa pengalaman bisnis sama sekali, bukan seorang yang berbahasa Inggris, di negara yang tidak dapat mendaftar PayPal maupun  kartu kredit dan tengah mengalami embargo dari Amerika – bisa sukses, maka TIDAK ADA ALASAN  bagi anda untuk tidak sukses.”
Ladan sukses karena dia tidak pernah menyerah….
Kami harap Anda juga tidak pernah menyerah!

Sumber Info : http://www.alexiskandar.com/successstory/test

Sabtu, 12 Juni 2010

KISAH SUKSES INDRA TAMANG,KEJUJURAN MEMBAWA BERKAH

"Bila kamu bekerja dengan jujur dan dapat dipercaya, mungkin sesuatu yang baik akan menghampiri."
Pernyataan itu sangat bijak, inspiratif, dan filosofis.Terbayang orang yang mengungkapkannya adalah seseorang yang sederhana, orang yang bekerja tanpa pamrih, tekun, dan tak banyak menuntut. Dan itulah gambaran Indra Tamang, si pengungkap pernyataan itu. Ia seorang lelaki kelahiran Nepal 57 tahun lalu, yang baru-baru ini menjadi berita besar di Amerika Serikat.Melihat apa yang dialami Indra sekarang, pernyataan tadi menjadi makin berharga karena imbalan kejujuran dan ketulusan menjadi sesuatu yang tak berbatas. Bahkan melebihi yang dibayangkan seseorang!
indra tamang
 - Indra Tamang -
Pada akhir tahun 1960-an, Indra masih bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di Kathmandu, Nepal. Ia amat cekatan. Dan kepandaiannya memasak, menata meja, dan melayani tamu restoran membuat Charles Henri Ford, seorang penulis & fotografer, terkesan. Pertemuan Ford dan Indra tak hanya sekali. Apalagi Ford kemudian membeli rumah di Kathmandu sehingga mereka bisa sering bertemu.
Ford akhirnya mengangkat Indra menjadi pembantunya. Pertama-tama Indra dimintanya membeli barang-barang kebutuhan pokok dan mengantar surat menggunakan sepeda. Lama-lama Indra juga diajak belajar fotografi. Bahkan Indra kemudian ikut serta dalam petualangan Ford bersama rekan-rekannya menjelajahi Kathmandu-Iran-Afganistan, Pakistan, dan India.
Pada tahun 1973 Ford memutuskan kembali ke AS dan mengajak Indra Tamang ikut. Indra tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan kemudian menjadi pelayan Ford di Negeri Paman Sam. Ford sendiri bukanlah tokoh sembarangan. Dengan profesinya itu, Ford merupakan tokoh terpandang yang tinggal di kompleks elit Dacota, New York.
Sahabat
Bagi Indra, Charles Ford tak sekadar tuannya. Ia juga sahabat. Ini diakui Indra kemudian. "Antara saya, Ford dan Ruth (adik Charles Ford), terikat pertemanan yang mendalam," ujarnya. Indra meski tetap sederhana sering diminta Charles Ford untuk memotret acara-acara resminya bersama Ruth. Bahkan hasil karya Indra ikut juga dibukukan Ford. Kedekatan Ford dengan Indra dibuktikan juga ketika Ford mengikuti agama Indra, untuk memeluk Buddha.
Indra memang pelayan yang setia dan jujur. Itulah kenapa Ford mempertahankannya hingga akhir hayatnya. Charles Ford meninggal pada tahun 2002 dalam usia 89 tahun.Berati Indra melayaninya sekitar 38 tahun.
ruth
 ford
Ruth Ford, di New York
Sepeninggal Charles Ford, Indra beralih melayani sang adik, Ruth Ford, yang merupakan mantan artis dan model Hollywood. Kebetulan antara apartemen Charles Ford dan Ruth tak berjauhan. Sebenarnya Indra sudah melayani Ruth sejak wanita ini sakit-sakitan ketika kakaknya (Charles Ford) masih hidup.
Indra sendiri, di Negeri Paman Sam, menikah dengan seorang wanita Nepal pilihannya. Ia hidup sederhana di distrik Queens, New York. Meski tak tinggal di apartemen Ruth, Indra bisa mengurus Ruth dengan telaten. Padahal Ruth sendiri punya pembantu di apartemennya. Setiap kali Ruth meminta bantuan, ia akan datang memberi pertolongan. Bahkan Indra bisa mengorbankan hari-harinya bersama keluarga untuk melayani Ruth.
Mungkin itulah yang membuat Ruth terkesan dan percaya.Ketika Ruth meninggal Agustus tahun lalu dalam usia 98 tahun, kekayaan peninggalannya bukannya diwariskan ke putrinya. Ruth malah mewariskan dua apartemen dan isinya pada Indra. Total harta yang diwariskan ke Indra itu mencapai 5,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 50 miliar. Kontan saja Indra jadi orang kaya baru di Dacota, New York.
Sebuah sudut dari apartemen Ruth di daerah elit New York, yang diwariskan untuk Indra
"Terima kasih, ayah dan ibuku telah melahirkan saya, dan terima kasih Mississippi (kota kelahiran Charles Ford) telah membawa Charles ke saya. Dan terima kasih padanya (Charles) dan Ruth yang membuat saya jadi seorang New Yorker sekarang," ujarnya.
Cerita Indra Tamang ini baru terungkap belakangan setelah wartawan Associated Press menelusuri kisah Indra yang berubah dari orang dusun di Nepal menjadi seorang kaya di New York. Dan yang mengubah semua itu adalah kejujuran dan kepercayaan.

Sumber Info: http://www.andriewongso.com/artikel/success_story/3372/Kejujuran_Membawa_Berkah/

Jumat, 11 Juni 2010

KISAH SUKSES KEN SOETANTO,ANAK BUANGAN YANG JADI REBUTAN

Penulis : Team Andriewongso.com Selasa, 23-Pebruari-2010


I decided long ago / Never to walk in anyone's shadow / If I fail, if I succeed / At least I'll live as I believe / No matter what they take from me / They can't take away my dignity

Because the greatest love of all / Is happening to me / I found the greatest love of all / Inside of me

The greatest love of all / Is easy to achieve / Learning to love yourself / It is the greatest love of all

Kutipan lirik lagu The Greatest Love of All di atas, dapat menggambarkan geliat dan pergumulan hati Ken Soetanto, pada saat ia terpaksa harus berhenti bersekolah. Tahun 1965, ketika terjadi gejolak politik, Chung-Chung High School di Surabaya - Jawa Timur ditutup pemerintah. Padahal waktu itu, ia baru duduk di kelas satu SMA.
Maka, selanjutnya ia bekerja di toko milik kakaknya. Sembilan tahun kemudian, akhirnya ia berhasil berangkat ke Jepang untuk melanjutkan sekolah. 

Berbekal semangat belajar tinggi, tekad yang pantang menyerah, serta terus menggenggam erat mimpi-mimpinya, Ken berhasil meraih gelar profesor dan empat gelar PhD/Doktor dari empat universitas berbeda di Jepang. Yaitu PhD di bidang aplikasi rekayasa elektronika dari Tokyo Institute of Technology (1985), PhD di bidang kedokteran dari Universitas Tohoku (1988), kemudian gelar Doktor ilmu farmasi dari Science University of Tokyo (2000), dan Doktor ilmu pendidikan dari Universitas Waseda (2003). Bahkan dari pengembangan interdisipliner dari keempat ilmu yang dikuasainya, Soetanto telah menghasilkan 29 paten di Jepang dan dua paten di Amerika Serikat
Berbagai penghargaan berhasil diraih Soetanto, di antaranya Outstanding Achievement Awards in Medicine and Academia dari Pan Asian Association of Greater Philadelphia, AS. Juga predikat profesor riset terbaik dan profesor mengajar terbaik selama tujuh tahun berturut-turut di Toin University of Yokohama. Sebuah pencapaian yang bukan hanya sangat luar biasa, akan tetapi bahkan terbilang nyaris mustahil. Mengingat, sebelumnya begitu banyak rintangan yang harus ia hadapi. Mulai dari para akademisi Jepang yang meremehkannya sampai kisah masa kecilnya yang rapuh dan mengidap penyakit TBC saat masih tinggal bersama ibu tirinya.

Lalu, dari mana semua keberhasilannya itu ia peroleh? Jawabannya, seperti bunyi pepatah lama "There is no Greatness, without Suffering! Tak ada KEAGUNGAN tanpa PENDERITAAN". Seperti apa persisnya penderitaan yang di lalui Soetanto di masa kecilnya? Serta bagaimana ia terus berusaha berkelit dari semua rintangan yang datangmenghadang? Berikut kronologinya.
Sukses yang Tertunda

Saat sekolah SMA-nya ditutup, Soetanto terpaksa bekerja sebagai tukang reparasi radio di toko milik kakaknya. "Setiap tutup toko jam delapan malam, saya belajar sampai jam lima pagi. Saya terus mengotak-atik radio dan tape. Semangat ini masih saya bawa sampai sekarang, dan inilah semangat yang kemudian mendorong saya untuk mengambil sekolah di Jepang," kisahnya kepada majalah motivasi LuarBiasa. "Setelah saya bisa, kemudian saya mulai muter ke toko-toko elektronik yang ada di Blawuran, untuk menawarkan reparsi secara cuma-cuma. Saya ditanya kamu siapa? Apa bisa reparasi? Waktu itu orang belum percaya kepada saya. Biasanya saya jawab: nanti nggak usah bayar, kalau rusak komponennya saya ganti. Waktu itu saya keliling memakai sepeda." 
Meski tokonya kemudian berkembang sangat pesat, sehingga Soetanto pun berhasil mengumpulkan banyak sekali uang, akan tetapi panggilan jiwanya tak berhenti mengusik. Ia tak sedikit pun bermimpi ingin menjadi pedagang, meski bakal berhasil sekaya apa pun. Keinginannya pada waktu itu hanya satu, yaitu ingin terus menuntut ilmu, dan menjadi ilmuwan. Akan tetapi dalam suasana sosial politik di Indonesia pada waktu itu, peluangnya boleh dibilang mustahil. Karena itulah mimpi berikutnya adalah sekolah di Jepang.

"Untuk biaya sekolah ke Jepang, kebetulan saya punya tabungan dan kakak saya juga akan membantu separuhnya. Sebetulnya kakak saya menentang, dia bilang: orang yang lulus S1 saja inginnya menjadi manajer, lha kamu yang punya perusahaan sendiri kok mau kembali menjadi kere? Saya ingin sekolah lagi karena saya merasa bahwa selama berusaha mencari uang, perasaan saya hampa, sehingga hanya berjalan begitu-begitu saja. Saya memerlukan teknik, untuk bisa mengabdi kepada masyarakat. Sebetulnya saya punya dua pilihan, yaitu sekolah ke Jerman atau ke Jepang. Tetapi akhirnya saya lebih memilih ke Jepang."

Ketika akhirnya Soetanto berhasil meneruskan sekolah ke Jepang, perjuangan yang sesungguhnya baru dimulai. "Pada saat mulai belajar bahasa di sana, saya diremehkan. Sebab, saat sekolah itu umur saya sudah 27 tahun. Dan di sana, lazimnya pada saat umur 27 tahun, orang sudah lulus S3 dan sudah memperoleh gelar PhD. Kalau dihitung-hitung, saya sudah telat delapan tahun.

Rencananya saya mau sekolah di Jepang selama satu tahun, tapi akhirnya sampai empat tahun. Pada saat memasuki tahun ketiga, tiba-tiba perusahaan kakak saya di Pasar Turi, terbakar. Waktu itu sekitar 3.500 sampai 4.500 toko terbakar habis dalam waktu 3 hari. Karena itu kakak saya bilang, ‘Maaf saya sudah sudah tidak bisa membantu biaya kamu lagi, kamu sebaiknya pulang sekarang.' Saya jawab, ‘Saya pasti lulus! Untuk itu, saya tetap akan meneruskan sekolah tanpa kiriman dari kakak.' Kebetulan saya di Jepang mengajar privat, dengan penghasilan 40 ribu yen, atau kira-kira sepertiga dari biaya hidup yang saya butuhkan. Singkatnya, never-never give up, saya kejar terus," kisahnya, tentang masa-masa awal ia menerima cobaan.

Soetanto berhasil menyelesaikan S1 dalam waktu empat tahun, S2 selama dua tahun, dan S3 di Tokyo Institut of Technology selama tiga tahun. "Setelah persis tiga tahun lulus S3, saya merasa harus pulang ke Indonesia, untuk membawa istri dan anak saya datang ke Jepang. Kebetulan saya mempunyai dome yang murah, sehingga bisa mengajak istri dan anak tinggal di Jepang. Tapi ternyata setelah satu setengah tahun mencari pekerjaan, saya nggak mendapatkannya. Dari lima puluh surat aplikasi (lamaran) yang saya kirim nggak ada satupun yang dijawab! Saya sempat heran, Tokyo Institut of Technology sekolah saya itu, merupakan sekolah yang bagus, setara dengan MIT-nya Jepang. Nilai saya pun juga bagus, tapi nyatanya kok nggak ada satu pun yang mau membalas lamaran saya. Sampai akhirnya saya tahu, bahwa ternyata orang Indonesia atau orang luar negeri nggak mungkin bisa bekerja sebagai akademisi di Jepang. Ada semacam tembok penghalang yang merintangi.

Saya terus berusaha mencari jalan keluar, sampai kemudian saya berkesimpulan, bahwa satu-satunya cara agar bisa dapat pekerjaan, saya harus melebihi kepintaran orang Jepang. Saya harus lebih pintar, lebih jago dari mereka. Tapi bagaimana caranya? Pada saat itu saya sudah memiliki gelar PhD di bidang elektro," kenang Soetanto.
Soetanto akhirnya kuliah lagi. Kali ini Soetanto mengincar gelar PhD di bidang kedokteran. "Mestinya, waktu yang saya butuhkan untuk sampai mencapai gelar PhD sekitar tujuh tahun. Tapi syukurnya, dalam waktu 3,5 tahun saya sudah meraih gelar Doktor. Dengan mengaintongi dua gelar PhD, saya merasa menjadi orang top. Kalau istilahnya orang Jepang, seperti ‘hantu yang membawa besi.' Hantu itu sudah ditakuti, apa lagi masih ditambah membawa besi, maka akan sangat ditakuti dan kuat. Dalam pikiran saya, pasti saya bakal langsung dapat pekerjaan. Karena saya merasa seperti layaknya Doktor lulusan Stanford dan Doktor lulusan Harvard di Amerika. Tapi siapa sangka, pada saat saya kembali mencari pekerjaan, ternyata saya tidak juga mendapatkannya. Padahal biaya hidup, saya sudah nggak punya. Sampai anak istri saya ungsikan ke Hong Kong di tempat kakaknya.

Karena tidak punya uang, tempat tinggal saya ganti dengan yang lebih kecil. Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba ada telepon dari profesor saya, yang saya panggil dengan sebutan Profesor IT. Profesor ini benar-benar pintar, sangat hebat, patennya hampir mencapai 900 item, tetapi sangat kejam. Dia menelepon saya, memberi kabar bahwa dia sudah pensiun. Kemudian ia minta tolong saya, untuk mengurusi murid-murid kiriman Pak Habibie dari Indonesia.
Singkatnya, pada waktu bertemu dia sempat mengeluh, "Aduh, saya pusing menjadi Chairman, karena disuruh mencari dosen Biomedical, di Jepang mana ada?'
Maka segera saya jawab, ‘Pak saya ini dari kedokteran dan biomedical.' Dia bingung mendengar jawaban saya. Profesor ini dulu dosen saya di S1 dan S2. Tak lama kemudian dia tanya, ‘Apa kamu bisa?' Singkat cerita, saya dikenalkan ke Rektor. Setelah itu saya dites. Hasilnya? Respektor saya 37, sudah sangat cukup, bahasa Inggris saya juga cukup. Mereka bilang: Ya sudah, besok kirim aplikasinya." 
Seketika Soetanto merasa sangat senang sekali! Akhirnya dia berhasil mendapat pekerjaan juga. ‘Tuhan memang mangasihi orang-orang yang tidak putus asa', begitu pikirnya. "Saking senangnya, aplikasi papernya saya buat serapi mingkin. Sampai saya harus menyiapkan hingga jam lima pagi. Saya nggak berani tidur, karena jam 7 pagi saya mesti sudah berangkat ke universitas untuk menyerahkan aplikasinya. Pada saat saya memasuki kampus, orang-orang nggak ada yang melihat saya. Sudah jam 9, akhirnya saya permisi memperkenalkan diri, ‘Saya ini Soetanto yang kemarin datang bersama profesor IT.' Sampai saya menunggu selama 45 menit, semuanya masih pada diam.

Sekali lagi saya buka suara, ‘Saya ini Soetanto muridnya profesor IT yang kemarin ke sini, Anda kemarin juga ikut menemui saya kan?' Lagi-lagi, semua tetap diam.

Baru sekitar jam setengah 11 siang, profesor keluar dari ruangan, saya senang sekali. Tiba-tiba, si profesor berkata ‘Tanto, ini bukan di Indonesia, ini Jepang, lupakan aplikasi kamu!' Wah...saya jadi bingung. ‘Yang menyuruh kan Anda? Yang mencari dosen kan Anda? Yang suruh bawa aplikasi juga Bapak sendiri kan?'

Dengan dingin dia bilang kepada saya, ‘Kamu ke sini kan untuk belajar dari orang Jepang.' Mendengar jawaban itu kontan saya menangis. Profesor itu menambahkan. ‘Kamu itu bisa belajar atas bantuan orang Jepang, kok sekarang mau mengajar orang Jepang? Orang Jepang tidak butuh kamu!' Hati saya benar-benar hancur saat itu," tutur Soetanto.

Namun, netter yang luar biasa, semua peristiwa pahit yang dialami Soetanto sejak masih kecil hingga berbagai tekanan yang diterimanya di Jepang, seakan memang dimaksudkan "kehidupan," untuk mempersiapkannya. Sebagaimana tekanan dan panas bumi dalam suhu tinggi yang mampu mengubah batu bara biasa, menjadi berlian yang indah. Begitu pula yang terjadi pada Soetanto. Beliau kini telah menjelma menjadi "orang besar". Ia adalah orang pertama dari luar Jepang yang bisa menduduki level jabatan Kepala Divisi di Universitas Waseda-salah satu universitas paling top di Jepang, bahkan dunia, khususnya dalam hal sains. Tahukah Anda? Kementerian Pendidikan Jepang bahkan membiayai risetnya hingga 14 juta dollar AS (sekitar Rp144 miliar) per tahun.
Ken Soetanto juga menjadi salah satu dari tiga pemohon paten paling terkemuka di Jepang, yang telah mempublikasikan lebih dari 1100 karya ilmiahnya. Kini, ia menjabat sebagai guru besar School of International Liberal Studies di Universitas Waseda, guru besar di Toin University of Yokohama, Jepang, dan anggota Komite Evaluasi Tokyo Institute of Technology.
Prof Ken, ketika sedang berbagi kisah, ilmu, dan inspirasi, dalam seminar "Create Your Hoki/Success in Business and Career", 20 Februari lalu di Jakarta.
Sebagaimana dialami oleh Albert Einstein yang pada waktu kecil benar-benar dianggap sebagai anak yang payah serta bodoh dalam semua mata pelajaran, kecuali matematika, tapi kemudian malah berhasil menjadi fisikawan terbesar Abad Dua Puluh. Begitu pula dengan kisah hidup Ken Soetanto, yang kini telah berhasil menemukan ergon-nya. Di mana karya-karyanya merupakan amal, dharma atau pelayanan bagi banyak orang, sebagaimana ia mimpikan sejak usia muda.

Sumber Info :  http://www.andriewongso.com/artikel/success_story/3195/Ken_Soetanto_-_Anak_Buangan_Yang_Jadi_Rebutan/

Rabu, 09 Juni 2010

KISAH SUKSES MAGNUS CARLSEN, RAJA CATUR BARU

Penulis : Team Andriewongso.com

Minggu, 03-Januari-2010

Pada awal tahun ini, Jumat (1/1), Federasi Catur Internasional/FIDE mengeluarkan daftar terbaru dari 100 pecatur terbaik di dunia. Siapa yang menempati peringkat pertama?
Bukan Viswanathan Anand (40), bintang catur dari India. Dia ‘hanya' peringkat 3. Bukan pula Veselin Topalov (34), pecatur kebanggan Bulgaria, yang duduk di peringkat 2. Raja catur saat ini adalah Magnus Carlsen, pemuda asal Norwegia, yang usianya baru 19 tahun. "Si Anak Ajaib", demikian julukannya, adalah pecatur termuda sepanjang sejarah, yang mampu menempati peringkat pertama. Ratingnya saat ini adalah 2.810, selisih lima poin dari Topalov, dan 20 poin dari Anand. Luar biasa!
**
Carlsen mulai bermain catur pada usia 8 tahun. Waktu itu ia bermain melawan kakak perempuannya. Hanya dalam waktu beberapa minggu Carlsen sudah bisa mengalahkan kakaknya. Setahun kemudian Carlsen secara rutin mampu mengalahkan ayahnya, seorang anggota klub catur di Norwegia.
Kejutan besar dilakukan Carlsen pada usia 13 tahun. Ia berhasil mengalahkan juara dunia Anatoly Karpov dalam turnamen catur cepat. Carlsen juga membuat orang terpukau karena mampu memaksa bintang catur Gary Kasparov bermain remis. Tak lama kemudian, ia sudah bergelar GM (grandmaster), gelar tertinggi dalam dunia catur.
**
Apa yang membuat Carlsen mampu bertahan sebagai pecatur top selama bertahun-tun, bahkan terus meningkat prestasinya?

Pertama, talenta berupa daya ingat yang luar biasa. Ayahnya pernah menyebutkan, putranya itu, pada usia 5 tahun dapat menyebutkan nama, luas, dan jumlah populasi dari 430 kota/kabupaten di Norwegia secara lengkap dan benar. Nah, kemampuan daya ingat ini amat berguna untuk mempelajari dan mengikuti perkembangan teori catur modern.
Kedua, talenta berupa "kepekaan posisional", yakni sebuah naluri yang menuntunnya untuk menempatkan bidak-bidak catur pada posisi yang tepat dan bermanfaat.
Ketiga, kerja keras. Pecatur top dunia ini, berlatih catur 4-5 jam per hari untuk mengasah kemampuan dan intuisinya. Ia dibantu oleh komputer canggih dan internet, sehingga jika diperlukan ia dapat mengakses data pertandingan ratusan tahun lalu dan menemukan lawan tanding tanpa batasan apa pun - waktu, tempat, dan lainnya.
Keempat, rajin bertanding. "Mengikuti turnamen merupakan sarana utama saya untuk berlatih. Menjalani turnamen sungguh menyenangkan dan saya memang senang bertanding," kata Carlsen.
Kelima dan terakhir, adalah mental bertanding yang tangguh. Banyak pecatur, baik pecatur jagoan atau amatir, kalah saat bertanding karena merasa kelelahan dan putus asa. Namun Carlsen, tidak begitu. Ya, ia memang mengaku sering kehilangan konsentrasi saat terdesak. Namun biasanya, jika begitu, ia akan berkata pada dirinya sendiri, "Hei, kamu tidak mau kalah dalam permainan ini sebagai seorang idiot kan? Jadi, keluarkan semua kemampuanmu sekarang!!"
Pada sebuah wawancara, Carlsen pernah berkata, ia menganggap pertandingan catur itu lebih sebagai sebuah pertarungan, daripada sebuah seni. "Saat bertanding, saya ingin segera membuat lawan merasa tidak nyaman dengan langkah/gerakan bidak-bidak caturku. Yah memang, ada beberapa pertandingan yang amat indah, namun itu bukan tujuan utamaku."
Lalu, bagaimana jika akhirnya ia kalah? Kebanyakan pecatur merasa kecewa saat kalah. Kekecewaan ini bisa berlarut-larut, sehingga mempengaruhi permainan berikutnya. Nah, bagi Magnus, kekalahan dalam catur tak harus disikapi secara berlebihan.
"Saya lebih kecewa jika kalah dalam permainan di luar catur," ujarnya, sambil tersenyum. "Misalnya saja, saya selalu merasa kecewa jika kalah dalam permainan Monopoli dengan teman atau saudara perempuan saya!"

Sumber info : http://www.andriewongso.com/artikel/success_story/3131/Raja_Catur_Baru/

Kamis, 03 Juni 2010

PENGERTIAN BLOG DAN BLOGGER DITINJAU DARI BERBAGAI SISI

Pengertian Blog Menurut sumber info Syairsyiar.blogspot

Saya bangga jadi blogger”, begitulah kata-kata Wimar Witoelar, seorang blogger seleb dan juga seleb blogger Indonesia.
Blog itu bukan CNN”, begitulah kata seorang blogger kapitalis sukses di negeri seberang sana, Johnchow namanya.
Dan di situs resmi Pesta Blogger, ajang kumpul-kumpul blogger, slogan yang ditonjolkan tidak tanggung-tanggung: “Suara Baru Indonesia”. Wa ha.. ha.. untung enggak kepeleset nyebut Suara Indonesia Baru waka ka.. ka.. ka..
Gilanya lagi ada yang namanya hari blogger dirayakan pada tiap 27 Oktober, seolah hendak berkata semangat sumpah pemuda itu dekat sekali dengan dunia perblog-an. Dan gilanya lagi dicanangkan blog yang sekarang jumlahnya ratusan ribu untuk menjadi satu juta dalam kurun satu tahun ini. (Kompas)

Sebagian lagi bilang: Semoga enggak booming sesaat….

Tapi apa sih blogger itu? Bagi yang pernah duduk di bangku SD, bakal tahu kalau blogger itu Blog + er, persis sama dengan Farm + er, yaitu artinya orang yang melakukan aktifitas blog. Blog itu awalnya adalah situs yang berisikan catatan harian di internet, tetapi bisa dipublikasikan untuk menjadi konsumsi publik. Tetapi lama kelamaan blog berkembang menjadi banyak wajah, bisa untuk bisnis, cari teman, membangun opini, atau membagi informasi dan bahkan “kampanye” politik-keagamaan.
Di bawah ini saya coba cari makna blog itu.

Blog

Blog itu fleksibel
Blog bukan CNN, itu jelas. Dalam menurunkan berita, azas keseimbangan dan objektifitas perlu dinomer satukan oleh media pemberitan, bandingkan saja dengan surat kabar Kompas misalnya, halaman opini hanya diberikan sebanyak tiga space artikel, dua lembar untuk tiap edisi hariannya. Tapi subjektifitas lebih mencolok pada penulisan blog. Subjektifitas ini bisa merugikan sekaligus menguntungkan, menguntungkan karena segenap inovasi dan kreasi bisa muncul lepas, akan tetapi sebaliknya karena itulah maka kredibilitas penulisnya ada yang sering mempertanyakan. Akan tetapi bila kita ingin melihat lebih jauh, wikipedia itu juga merupakan situs keroyokan yang sangat besar, tetapi terkadang kredibilitas penulis dan kebenarannya masih ada yang mempertanyakan.

Blog itu hak properti pribadi
Walaupun masih terikat TOS bagi penyedia layanan (bagi yang gratisan), blog masih tetap dikatakan hak properti pribadi. Dan disini blogger bisa menjadi owner, writer/ penulis, editor, sekaligus publisher-nya, dan juga sebagai lay outer serta designer-nya. Blogger juga menjadi seorang manager dan think thank untuk blog yang dipublikasikannya tersebut. Dan terkadang dia perlu menjadi seorang “pengacara” atas artikel/bahan yang diturunkannya.

Blog itu menonjolkan induvidualitasNarsis, bisa juga blog jadi ajang sok aksi sok seksi (tepatnya, dalam bahasa halus bisa jadi sebagai ajang aktualisasi diri) atau sebagai penyampai hati nurani, atau penulis aspirasi yang jujur, atau bisa sebagai kebebasan kebablasan.
Faktor individualitas inilah yang menyebabkan lahirnya “blog betina”, lebih tepat bila dikatakan sebagai blog gado-gado, yaitu blog yang memuat segala macam jeroan otak dari sang penulis. Dalam dunia kedokteran ada yang dinamakan dokter umum dan dokter spesialis, mungkin seperti inilah, ada yang jadi blogger umum dan ada pula yang menjadi blogger spesialis. Dan mungkin sebelum menjadi blogger spesialis, terkadang kita harus menjadi blogger umum dulu.
(ini sih sebenarnya pembelaan diri wa ka.. ka.. ka.. ka.. ka..)

Blog bisa menjelma menjadi apa saja
Blog itu bisa disulap menjadi apa saja, elo bisa jadi germo penjaja gambar seksi dan nudis (bisnis lendir kata sebagian orang), bisa jadi salesman, bisa jadi penyair atau bisa juga jadi tukang provokasi, bisa juga jadi ustad dadakan, tukang kritik, pelawak atau penyebar ajaran sesat. Tapi yang gak bisa itu jadi tukang tambal ban atau jadi astronout.
Blog itu hidup, dan terkadang memiliki siklus hidup
Ada blog yang mati suri selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, ada blog yang pensiun dan ada juga blog yang mati dibunuh sang tuan, atau ada blog yang mati karena sang tuan meninggal dunia. Itulah blog, dan blog itu juga hidup mengikuti kepribadian sang tuan. Blog itu juga lues dalam berinteraksi, inilah kelebihannya.

Blog itu canduIni sih minjem kata-kata Marx. Ada memang yang bilang seperti itu. Mungkin kurang tepat sih, tapi bukan kah itu baik? Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kurang rajin membaca, apalagi menulis. Mungkin dengan keberadaan blog ini, kemampuan menulis orang Indonesia semakin berkembang. Informasi yang dibagikan juga semakin banyak dan beragam, dan paling tidak itu adalah satu kemajuan. Hebatkan kalau ada bangsa yang banyak pecandu menulisnya? Tentu karya-karya dan pemikiran yang berkualitas semakin banyak yang hadir dan tidak menutup kemungkinan bertambah tajam dan cerdas. Ada juga yang bilang kalau kecanduan ngeblog itu lebih bermanfaat daripada kecanduan tidur atau ngegame, atau kecanduan lihat gambar-video o… ekhm…

Blog itu tong sampah
Sebenarnya ini adalah turunan dari sifatnya sebagai properti pribadi dan asal usul blog sebagai catatan harian. Terkadang unsur-unsur individu dan sifat seseorang terasa secara jelas di dalam tulisannya, dan terkadang hal itu oleh sebagian yang lain dianggap sepele, atau halusnya mungkin tidak cerdas, kasarnya tidak bermanfaat. Jadilah dikatakan tulisan itu sebagai tulisan sampah sedangkan wadahnya adalah “tong sampah” tadi. Tetapi perlu dimaklumi juga, latar belakang pembaca dan penulis sangat beragam, sehingga terkadang banyak terjadi salah persepsi. Halaman komentar blog pun bisa menjadi tong sampah bagi pengunjung….
Secara umum blog itu dapat dikatakan suatu situs berisukan informasi –apapun bentuk dan kualitasnya- yang gampang untuk di update sesuai selera dan kemapuan pemiliknya masing-masing. Silahkan mau jadi apapun, anda dan blog anda…

Pengertian Blogger menurut Ristekjaya
Sebuah web blog atau disingkat blog adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodic tulisan-tulisan (posting) pada sebuah halaman web umum. Posting-posting tersebut seringkali ditampilkan dalam urutan posting terbalik dengan update terbaru (new-entry) berada paling atas walaupun tidak harus selalu demikian. Situs seperti ini dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topic dan tujuan pengguna blog tersebut.
Blog merupakan situs yang menyerupai diari karena isi situs tersebut ditulis secara kronologis, menyerupai buku diari. Web blog adalah halaman web yang berisi tentang personalitas pembuatnya, berisi jurnal yang dapat diakses oleh semua orang. Dengan kata lain, web blog merupakan tipe situs web yang isinya seperti jurnal, diurutkan secara kronologis. Isinya berupa berita atau komentar atas suatu peristiwa tertentu mulai dari hal yang “berat” sampai hal yang “ringan”, dari masalah politik sampai masalah makanan. Web blog bisa berisi teks, gambar, musik, video, link ke web blog lain atau juga berisi kombinasi dari hal-hal tersebut.
Web blog mempunyai banyak manfaat antara lain selain sebagai media untuk catatan harian, blog juga dapat dimanfaatkan untuk hal-hal berat seperti publikasi kampanye politik.
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger.com yang dimiliki oleh Pyra lab yang akhirnya dibeli oleh Google pada Februari 2003. Semenjak itu terdapat banyak aplikasi yang bersifat open source digunakan untuk perkembangan para blogger.
Sebagian blog dikelola oleh seorang penulis tunggal, sementara yang lain dikelola oleh beberapa orang penulis. Banyak juga blog yang mempunyai peranan untuk berinteraksi dengan para pengunjungnya untuk meninggalkan pesan atau komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan. Namun ada juga yang sebaliknya atau bersifat noninteraktif.
Situs-situs yang berkaitan satu sama lain antar-blog atau merupakan kumpulan blog secara total, sering disebut dengan blogosphere. Jika terdapat sebuat pembahasan, ide atau opini yang sangat kontroversi dan mempengaruhi semua blog yang ada disebut dengan blogstorm atau badai blog.
Sebuah web blog seringkali disingkat menjadi blog. Blog tertentu mengkombinasikan isinya dengan teks, gambar, dan link ke alamat blog lain, website lain atau media lain yang mempunyai topic yang berhubungan. Namun ada juga blog yang isinya terfokus pada satu hal tertentu saja seperti foto (photoblog), video (vlog), atau audio (podcasting).

Sumber Info
http://syairsyiar.blogspot.com/2007/11/pengertian-blog-dan-blogger-ditinjau.html
http://www.ristekjaya.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=47:pengertian-blogger&catid=46:internet&Itemid=78

Populer Posting

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Mengenai Saya

Foto saya
Life is a success, success if we can always grateful grace of God every second every time, or success if we can share the happiness of others, success is because of Life was created by God with full success:-)