Senin, 26 April 2010

KITA DITAKDIRKAN UNTUK BAHAGIA

Kebahagiaan adalah sesuatu yang selalu kita dambakan dalam hidup kita. Dalam kenyataan, kalau kita perhatikan apa yang menjadi motivasi dibalik pikiran dan perbuatan kita ---secara sadar maupun tidak ----semuanya adalah untuk mendekatkan kita pada kondisi/perasaan itu, atau setidaknya idea tentang kebahagiaan.
Sebagian dari kita sudah lama mempertanyakan mengapa kita tidak bisa bahagia terus. Dari semua ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia sepanjang zaman, tidak ada satupun yang dapat menjawab pertanyaan itu secara memuaskan dan utuh. Mungkin karena penyebabnya amatlah terlalu dekat untuk dapat dilihat……
Jawabannya, kuncinya adalah hati kita.
Sepanjang hidup kita, sudah sering kita dengar agar “ikutilah hati”. Hal ini juga telah ditulis dalam banyak sekali buku suci, dari semua agama, sejak dari dulu. Ini dikarenakan hati kita – walaupun tanpa kita sadari – dapat merasakan Kasih yang berasal dari Tuhan, yang mengasihi kita seutuhnya, dan selalu mau yang terbaik untuk kita.
Dalam membuka hati dan menggunakan hati, kita diberkati dng kedamaian dan kebahagiaan yang dapat kita rasakan secara terus menerus --- benar-benar sesuatu perasaan yang nyata ----dalam hidup kita sehari-hari. Kehidupan kita sehari-hari sebetulnya adalah manifestasi dari seberapa kuat kita terhubung dengan Sang Pencipta, Sumber yang sejati. Jadi, hati yang terbuka juga adalah kunci yang sebenarnya bagi kemajuan spiritual untuk semakin dekat kepada Tuhan, Sumber dari Kedamaian dan Kebahagiaan Sejati yang Abadi.
Mengapa hati kita yang menjadi penghubung kita kepada Tuhan/ Sumber Sejati ? Mengapa hati kita yang menjadi pusat perasaan-perasaan indah ? Mengapa hati kita, bukannya otak kita atau bagian diri kita yang lain yang menjadi kuncinya ?
Hati kita menjadi kuncinya karena diri sejati kita berada di dalam hati kita. Diri sejati kita yang berada di dalam hati akan terus ada walaupun kehidupan kita kali ini nantinya berakhir. Badan fisik kita hányalah “kulit luar” sementara saja -----daging dan darah yang suatu saat akan menjadi debu ----- hubungan kita kepada Tuhan/Sumber Sejati adalah abadi. Kita butuh Tuhan dan Tuhan mengasihi kita tidak hanya saat kita hidup di bumi, tapi selalu dan selama-lamanya.
Karena kita masih ada badan fisik, hati kita (bukan hati fisik tapi hati spiritual --- pusat perasaan kita) adalah dimana dan bagaimana kita dapat terhubung kepada Tuhan.
Dengan hubungan ini, hati kita berkomunikasi dengan Tuhan dan menerima BerkatNya. Dalam menerima BerkatNya, kita dapat merasakan begitu banyak keindahan di dalam hati kita, termasuk perasaan ringan, tenang, damai, dan bahagia melebihi semua yang pernah kita rasakan dari pengalaman duniawi.
Merasa tenang dan bahagia setiap saat di dalam hidup kita kedengarannya amat fantastis, bahkan tidak mungkin. Sekarang kenalilah bahwa itu adalah otak anda yang sedang membuat penilaian, memasukkan batasan yang tidak benar ini. Dalam hal ini, ada cukup banyak hal yang perlu dilakukan agar anda tidak lagi memilih cara anda sendiri. Otak kita sangat kuat ---- kita sudah begitu banyak menghabiskan waktu kita di dalam kepala kita -----sehingga otak dapat menjajah hati pada mulanya. Tetapi, hati kita tahu bahwa kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan menunggu kita secepat kita mulai membuka hati dan menggunakan hati. Ini hanya masalah membuka hati kita untuk membiarkan Berkat Tuhan melakukan yang terbaik bagi kita.
Betapa sangat indah dan menarik mengingat semua hal-hal indah ini sebenarnya ada di dalam diri kita selama ini. Yang kita perlu lakukan hanyalah membuka hati kita dan menggunakan hati kita untuk dapat merasakan dan menikmati semua Berkat yang indah ini.
Semoga anda membuka hati kepada Sang Pencipta dan menggunakan hati untuk mengalami kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan yang ada di dalam hati.

Irmansyah Effendi, M.Sc.

Membuka Hati kita.
Membuka hati kita sebesar mungkin adalah hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada diri kita sendiri dan kepada dunia. Membuka hati kita mempunyai efek penyembuhan luar biasa pada semua tingkat keberadaan diri kita, juga bagi keluarga kita dan lingkungan kita. Semakin kita membiarkan Hati kita terbuka, semakin kita dapat membagikan kasih untuk kedamaian, kebahagiaan dan kasih memancar dari inti hati kita. Kalau kita benar-benar mendengarkan panggilan dari dalam diri kita, kita akan menyadari bahwa hati kita ingin terbuka dan membiarkan cahaya dan kasih melakukan hal-hal yang terindah atas diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita.
Saat kita membuka hati kita, kita memperdalam hubungan spiritual kita kepada Tuhan, dan ini mengizinkan kita untuk hidup benar-benar dalam kesucian Kasih. Lalu kita mulai menyadari bahwa Tuhan, sebagai Sumber Sejati Kasih dan Cahaya, telah mengasihi kita seutuhnya setiap saat dari keberadaan kita. Benar-benar, tidak pernah sesaatpun dari keberadaan kita, hal ini tidak terjadi, karena Tuhan tidak pernah bisa berhenti mengasihi kita dan semua mahluk.
(Catatan : Kami memilih memakai istilah ‘Sumber Sejati’ karena sifatnya netral, tidak terkait pada suatu sejarah. Silahkan mengganti istilah ‘Sumber Sejati’ , dengan istilah lain bagi anda untuk merepresentasikan Sumber Sejati Kasih dan Cahaya).
Dari mana Kedamaian, Kasih dan Kebahagiaan berasal ?
Kedamaian dan kasih yang terdalam yang tersedia bagi kita dalam kehidupan di bumi ini adalah percikan Cahaya dan Kasih di dalam inti hati kita. Percikan ini adalah aspek termurni dari diri kita yang terdalam dan terhubung langsung dengan Sumber Kasih dan Cahaya. Semakin kita membiarkan berkat dari Kasih dan Cahaya memurnikan dan membuka hati kita, semakin banyak Kasih dan Cahaya dari inti diri kita yang bebas memancar ke semua arah ke semua hati di manapun juga. Dalam inti hati setiap orang ada percikan Kasih dan Cahaya. Tetapi, tidak setiap percikan memancar dengan bebas dan indahnya. Saat kita pertama mulai membuka hati, perasaan enak yang dialami mungkin hanya perasaan damai dan tenang. Sejalan dengan dimurnikannya lapisan-lapisan hati kita, kita tidak hanya akan dapat merasakan ketenangan dan kedamaian, tapi juga akan dapat merasakan kebahagiaan yang dalam, kasih dan cahaya yang memancar dari inti hati kita. Setiap saat kita dapat menghentikan kegiatan kita, dan menyadari serta merasakan Kasih yang menarik kita dengan indahnya untuk semakin dalam di dalam Kasih….kedalam inti di dalam hati kita. Dan ini tidak pernah berhenti kalau kita membiarkan Kasih membawa kita ke sana. Saat awan ketidakmurnian yang mengelilingi hati kita telah hilang, Kasih dan Cahaya akan dapat dialami tanpa hambatan dalam kebahagiaan yang termurni.
Mengapa kita berada di sini ?
Tujuan sebenarnya dari hidup kita adalah untuk mengasihi Tuhan seutuhnya dengan seluruh hati kita. Bagi otak kita, pernyataan ini kelihatannya dapat didebat. Tetapi , inti hati kita, yang memanggil kita untuk ‘pulang ke Rumah’ kembali ke Sumber Kasih dan Cahaya, mengetahui bahwa hal ini adalah benar adanya. Jalur langsung kembali ke Rumah menuju tujuan yang diidamkan itu hanya dapat terjadi dengan menyambut dan pasrah seutuhnya ke dalam Kasih yang murni – yang paling halus, Kasih dalam bentuk yang paling sublim ---- dari Sumber Segalanya. Hanya dengan melalui Kasih murni inilah esensi kita dapat kembali pulang ke ‘Rumah’.
Kita diundang untuk membuka hati dan menjadi Alat Kasih dan Cahaya dengan membagikan berkat Kasih kepada semua hati. Saat kita membagikan Kasih ini sebagai Alat, kita juga sedang mengasihi Tuhan dan semakin dekat ke Rumah Diri Sejati kita. Ini berarti kita semakin dekat dengan Tujuan Sejati kita. Jadi sekaranglah saatnya untuk kebangkitan diri yang terdalam --- mengasihi Sumber Kasih dan Cahaya seutuhnya dengan seluruh hati dan seluruh keberadaan diri kita dan untuk menjadi alat Kasih dan Cahaya seperti yang memang sudah seharusnya.
Hidup kita di bumi adalah anugrah besar. Mari kita syukuri anugrah ini dengan selalu berbahagia seperti yang Tuhan kehendaki kita berbahagia, dengan membuka hati kita yang indah dan membiarkan Kasih dan Cahaya memancar untuk semuanya.
BELAJAR LEBIH LANJUT :
"Welcome Home to your heart where true peace joy love reside." = “Selamat datang ke hati anda dimana kedamaian kebahagiaan kasih sejati berada”

Sumber Info: http://heartsanctuary.org/20081111136/all-languages/indonesian/home-id.html?Itemid=100008

Jumat, 16 April 2010

Telkom Luncurkan I-CHAT, Aplikasi Dan Portal Untuk Mendukung Pembelajaran Bahasa Bagi Tunarungu

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) meluncurkan sebuah aplikasi dan portal yang akan membantu masyarakat, khususnya para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunarungu dan orang tua, dalam proses pembelajaran bahasa bagi anak berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran di Indonesia. Peluncuran aplikasi dan portal yang diberi nama i-CHAT tersebut dilakukan di Menara RDC TELKOM di Bandung (16/4) oleh Direktur Utama TELKOM Rinaldi Firmansyah dan disaksikan Senior General Manager Research and Development Center (RDC) TELKOM Mustapa Wangsaatmadja.
Aplikasi dan portal i-CHAT (I Can Hear And Talk) diluncurkan sebagai salah satu wujud komitmen Corporate Social Responsibility TELKOM, dan merupakan bagian dari program Bagimu Guru Kupersembahkan yang bertujuan membantu meningkatkan kapasitas para guru di Indonesia. Sasaran akhir dari peluncuran aplikasi dan portal i-CHAT adalah tersedianya media bagi komunitas Tunarungu di Indonesia untuk berinteraksi, saling berbagi ilmu dan pengetahuan, dan metode pembelajaran bahasa, sehingga mereka yang berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran ini mampu berkomunikasi, bersosialisasi, tumbuh dan berkembang sebagaimana layaknya orang normal.
Menurut Senior General Manager RDC TELKOM, Mustapa Wangsaatmaja, gagasan menciptakan teknologi yang ditujukan untuk kalangan berkebutuhan khusus tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu memberikan manfaat besar bagi seluruh umat manusia, baik mereka yang normal maupun berkebutuhan khusus. Manfaat tersebut tentu saja diharapkan dapat membuat kualitas hidup dan kehidupan manusia Indonesia menjadi lebih baik.
“Pengembangan aplikasi dan portal i-CHAT yang dilakukan oleh RDC TELKOM, didorong oleh semangat untuk mempercepat dan memperluas partisipasi masyarakat dalam ikut mengatasi problema kalangan tunarungu, khususnya terkait kemampuan berbahasa mereka,” ujar SGM RDC TELKOM. Sementara itu, pengembangan bahasa bagi para siswa tunarungu di SLB-SLB sangat diperlukan agar mereka mampu berprestasi dan mandiri seperti anak-anak normal serta mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, termasuk dalam bersosialisasi,” tambah Mustapa.
Menyusul peluncurannya, TELKOM melakukan pelatihan singkat tentang aplikasi i-CHAT kepada 50 puluh guru dari berbagai SLB yang ada di Bandung dan Jawa Barat yang penyelenggaraannya dilakukan bersamaan dengan pelatihan reguler Bagimu Guru Kupersembahkan. Pelatihan serupa, papar Eddy Kurnia juga akan diselenggarakan di beberapa kota lainnya.
Di Indonesia, saat ini terdapat tidak kurang dari 419 SLB Tunarungu. Jawa Barat merupakan propinsi dengan jumlah SLB terbanyak, yaitu 138 SLB, disusul Jakarta (45), Jawa Timur (40), Sulawesi Selatan (35), Jawa Tengah (22), dan SLB-SLB di 20 propinsi lainnya (139).
Menggunakan konsep e-learning
Diawali dengan keikutsertaan TELKOM dalam kegiatan APT (Asia Pacific Telecommunity) pada tahun 2007, bekerjasama dengan UPI Bandung dan SLB Cicendo lahirlah satu aplikasi untuk pembelajaran bahasa dan komunikasi bagi tunarungu dengan fokus pada penyusunan kalimat berstruktur. Selanjutnya pada tahun 2009 aplikasi tersebut dikembangkan kembali dengan menambahkan beberapa modul, di antaranya adalah modul kamus.
“Tahun 2010 ini, TELKOM RDC bekerjasama dengan Federasi Nasional untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (FNKTRI) melakukan pengembangan lebih lanjut dalam bentuk sebuah aplikasi dan portal yang diberi nama i-CHAT (I Can Hear and Talk),” jelas Eddy Kurnia. Aplikasi tersebut dibuat dalam dua mode yaitu mode offline, dimana user harus melakukan instalasi program pada komputernya dan mode online di mana user dapat menjalankan aplikasi dengan mengakses situs i-CHAT di http://www.i-chat.web.id.
Program i-CHAT saat ini terbagi dalam 5 modul utama yaitu modul kamus, modul isyarat abjad jari, modul isyarat bilangan, modul tematik, dan modul menyusun kalimat. (Modul 1-4 bersumber dari buku “Cara Mudah Belajar SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia)” yang diterbitkan oleh FNKTRI.
i-CHAT dapat diakses secara online dengan mengunjungi portal i-CHAT di http://www.i-chat.web.id. Saat ini portal tersebut baru memuat aplikasi i-CHAT secara online yang terdiri dari 5 modul : Kamus, Abjad Jari, Bilangan, Tematik, dan Susun Kalimat. Modul-modul pembelajaran selanjutnya masih dapat terus dikembangkan baik berupa aplikasi dengan game, animasi, video, maupun jurnal/artikel terkait pendidikan dan metode pembelajaran bagi anak tunarungu. Keseluruhan materi pembelajaran ini dapat dikemas dalam bentuk modul-modul dengan konsep e-learning. Pengembangan selanjutnya dari portal i-CHAT adalah membentuk forum, media social networking, dan konsep user generated content.
Bagian dari CSR Telkom
Eddy Kurnia menjelaskan i-CHAT merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) TELKOM. “Meskipun saat ini industri Telekomunikasi dihadapkan pada era hypercompetition, namun Telkom sangat berharap bahwa kemajuan TIK serta meratanya akses informasi bagi semua kalangan masih menjadi prioritas utama bagi semua pihak,” katanya.
TELKOM berkomitmen mendukung pengembangan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan, sehingga antara perusahaan dan masyarakat dapat tercipta hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat yang diwujudkan dalam bentuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR.
Selama ini, Telkom sebagai perusahaan penyedian jaringan dan infrastruktur telekomunikasi telah aktif mengembangkan berbagai teknologi dan aplikasi untuk memudahkan kalangan dengan kebutuhan khusus untuk mengakses teknologi informasi.
“Kami berharap melalui kegiatan ini kami dapat mempersembahkan sebuah kemerdekaan dalam bentuk yang khusus, sehingga kalangan berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran dapat segera merasakan keleluasaan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Dengan demikian, mereka pun dapat terus mencatat berbagai prestasi dalam bidangnya masing-masing,” ungkap Eddy Kurnia. “Semoga kegiatan ini dapat terus kami lakukan setiap tahun sebagai upaya berpartisipasi dalam usaha memajukan dan mencerdaskan bangsa Indonesia,” pungkas Eddy Kurnia.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada FNKTRI, Yayasan AKRAB, UPI Bandung, SLB Negeri Cicendo Bandung, Yayasan Santi Rama Jakarta, yang telah mendukung dan berkontribusi penuh hingga terwujudnya aplikasi dan portal i-CHAT ini,” ujarnya.
Untuk Keterangan Lebih Lanjut, Hubungi :

Eddy Kurnia
Vice President Public and Marketing Communication
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tel. 62-22-4527455
Fax. 62-22-4521411
Email : eddy_k@telkom.co.id
Website : www.telkom.co.id

Sumber Info posting : http://kangjavas.wordpress.com/2010/04/16/telkom-luncurkan-i-chat-aplikasi-dan-portal-untuk-mendukung-pembelajaran-bahasa-bagi-tunarungu/

Selasa, 13 April 2010

6 KESALAHAN FATAL FACEBOOKER

Ada info baru ni teman-teman saya ambil dari berita Yahoo semoga bisa menambah pengetahuan teman-teman yang sering berfacebookria selamat membaca:_)

6 KESALAHAN FATAL FACEBOOKER

Menurut survey, 30% perusahaan menggunakan Facebook untuk menilai calon pegawainya. Jadi, jangan sembarang menulis atau meng-upload sesuatu di account Anda. Hindari 6 kesalahan fatal di bawah ini.

1. Foto profil yang kurang "sopan"
Sekilas tidak ada yang salah dari memasang foto profil yang menunjukkan Anda sedang berpose menggoda atau menenggak sebotol minuman keras. Namun jika foto tersebut dilihat oleh calon atasan, imej profesional Anda akan langsung runtuh.

2. Mengeluh tentang pekerjaan
Bisa berupa keluhan tentang pekerjaan yang menumpuk, atau uneg-uneg akan atasan yang tidak kompeten. Mengeluh itu wajar, namun jika Anda melakukannya di forum publik, lain lagi ceritanya.

3. Menulis sesuatu yang bertentangan dengan isi CV
Anda menulis 1984 sebagai tahun lahir Anda di dalam CV. Tapi di Facebook, tahun lahir Anda 1979. Sekecil apapun perbedaan data diri tersebut, Anda beresiko dicap tidak jujur. Minimal ceroboh dan tidak teliti.

4. Menulis status "mengadu"
Hati-hati saat menulis status seperti, "Tommy nggak masuk hari ini karena "sakit", padahal lagi liburan di Bali. Sementara aku terkurung dengan kerjaan yang menumpuk." Bukan hanya nama baik teman Anda saja yang dipertaruhkan, tapi juga kredibilitas Anda sendiri. Anda akan terlihat licik dan tidak dapat dipercaya.

5. Tidak menggunakan fasilitas Privacy Setting
Kita dapat mengatur siapa saja yang bisa melihat profil lengkap kita, siapa yang tidak bisa melihat foto-foto tertentu, dsb. Sayangnya, tidak semua pengguna Facebook memanfaatkan fasilitas ini. Bahkan banyak yang tidak mengerti atau tidak tahu sama sekali.

6. Pencemaran nama baik
Anda sudah menjaga halaman Facebook Anda baik-baik sehingga terlihat profesional. Tiba-tiba seorang teman meng-upload foto Anda yang sedang mabuk, dan tentunya tak lupa men-tag Anda. Rajin-rajinlah mengecek Facebook Anda sehingga bisa langsung menghapus konten yang tidak diinginkan.

Sumber info: http://mim.yahoo.com/yahooindonesia/p/exJDZ-y/?noredir=1&cid=idtd

Populer Posting

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Mengenai Saya

Foto saya
Life is a success, success if we can always grateful grace of God every second every time, or success if we can share the happiness of others, success is because of Life was created by God with full success:-)